Cara Hidup Zero Waste Anak Kos

Cara  Hidup Zero Waste Untuk Anak Kos

Postingan ini membahas bagaimana cara hidup zero waste untuk anak kos. Didapat dari sedikit pengalaman pribadi Arima dan refrensi bacaan. 


Akhir-akhir ini istilah Zero Waste mulai sering diperbincangkan. Ini membuat saya bahagia karena ini tandanya semakin banyak yang peduli dengan lingkungan. Namun, menurut pengamatan saya, kebanyakan yang menekuni gaya hidup ini adalah orang-orang yang tinggal di rumah. Menurut pendapat orang-orang di luar sana gaya hidup ini juga tergolong mahal, ribet dan susah buat dilakuin. 


Akhirnya sebagai anak rantau, yang katanya peduli lingkungan, haha semoga benar. Lebih tepatnya sih, anak rantau yang sedang belajar untuk lebih peduli dengan lingkungan deh. Saya mulai belajar juga untuk hidup zero waste ala-ala. Kenapa saya bilang ala-ala, karena sejujurnya saya belum benar-benar menerapkannya. 


Tapi di postingan kali ini saya mencoba sedikit berbagi bagaimana Cara Hidup Zero Waste Anak Kos, ya dari sedikit pengalaman dan beberapa hal yang pernah saya baca, semoga dengan menulis ini, saya juga bisa menerapkannya untuk kehidupan saya sendiri. Aamiin.


Mari simak Cara Hidup Zero Waste Untuk Anak Kos:

1. Bijak menggunakan kantong plastik


Ini sih yang masih sulit juga buat saya. Karena gimana ya, Plastic is Everywhere itu benar adanya. Namun disini peran kita sebagai anak kos yang ingin melakukan gaya hidup zero waste. Kita bisa mengawali dengan lebih bijak dalam penggunaan plastik, khususnya kantong plastik. Kita bisa benar-benar menggunakannya jika sangat-sangat genting. Alternatif nya bisa diganti dengan tote bag atau kardus. 

2. Menggunakan set perlengkapan zero waste

Saya rasa kamu sudah tahu hal ini. Benar sekali dengan menggunakan tumbler akan mengurangi botol plastik sekali pakai, tentunya juga membuat pengeluaran kita sebagai anak kos lebih hemat, karena tidak perlu membeli air botolan.


Set seperti sendok makan, sedotan alumunium atau kayu juga perlu disiapkan. Ini sangat ampuh untuk mengurangi sampah sendok plastik. Set kotak makan untuk membeli makanan di luar, dan sapu tangan untuk mengganti tissue. Peralatan ini perlu kita bawa, kita simpan di tas, atau di bagasi. Karena saat berada di luar, kita tidak akan bingung nyampah-nyampah lagi. 


Jujur, dari set perlengkapan tersebut yang masih sangat sulit adalah mengganti tisu  dengan sapu tangan, saya masih angkat tangan.


Cara Hidup Zero Waste Untuk Anak Kos:


3. Bijak Nyampah

hidup zero waste


Selain bijak memilih plastik, bijak nyampah juga perlu. Bijak nyampah bisa kita dilakukan dengan cara memilah sampah organik dan anorganik di kosan. Sampah organik bisa kita gunakan untuk menyuburkan tanaman tanaman ibu kos atau tanaman pribadi kamu.


4. Masak Sendiri

Ini sudah saya rasakan sekali manfaatnya, selaian mengurangi sampah dari bungkus makanan masak sendiri jadi lebih hemat dan sehat loh. Karena kita benar-benar tahu bagaimana proses dan apa saja yang masuk ke perut kita.


5. Menghemat air dan listrik

Penting sekali ini, kadang saya sendiri sering lupa mematikan lampu atau kran air. Perlu kita ingat lagi, mungkin dengan membayangkan atau merasakan bagaimana jika kita kesulitan air atau listrik akan membuat kita semakin peduli.


6. Nebenglah 

Buat kaum nebengers, selamat! Karna kamu sudah berhasil hemat energi. Dengan nebeng berarti akan mengurangi polusi udara alias sampah udara. Selain itu menggunakan trasnportasi umum dan berjalan kaki juga bisa kita terapkan.


7. Mengganti Pembalut Sekali pakai dengan Pembalut kain atau menstrual Cup.

Ini khusus wanita sih, mengganti pembalu sekali pakai, akan lebih ramah lingkungan. Karena terbukti mengurangi berkilo-kilo sampah tiap bulannya. Bayangkan nih, misal dalam sebulan sampah pembalut kita bisa sampai satu kantong besar. Bagaimana jika dihitung untuk setu tahun dan tahun-tahun selanjutnya. Mengerikan. 

Saya juga sudah memulai mengganti pembalut sekali pakai dengan kain, meskipun belum sepenuhnya.


Ya itulah Cara  Hidup Zero Waste Anak Kos, semoga dengan menerapkan ini bisa menjadi ikhtiar kita untuk peduli dengan lingkungan, harapan lain kita bisa lebih berhemat. Memulai hidup zero waste yang katanya mahalm hanyalah di awal saja, jika dikalkulalasi lagi, percayalah ini lebih hemat. 


Mungkin jika kamu ada tips lain, bisa beri komentar di bawah ini! Dan jangan lupa untuk dibagikan, agar semakin bermanfaat. See You!


Share:

2 komentar

  1. Nice post!
    Akhirnya nemu postingan yang ngebahas zero waste dari perspektif anak kos.
    Dari beberapa yang kamu sebutkan, aku udah melakukannya setahun terakhir ini, kayak:
    1. Membatasi penggunaan kantong plastik
    2. Aku g masak sendiri, karena secara efisiensinya nggak masuk di aku. Tapi untuk meminimalisir sampah, aku beli makanannya bawa wadah sendiri.
    3. Udah 3 bulan ini pakai menstrual cup walaupun tujuan awalnya bukan buat meminimalisir sampah sih, hahaha.. tapi sekali dayung 2-3 pulau terlampaui

    BalasHapus
  2. Berpindah dari pembalut konvensional ke pembalut kain adalah langkah paling awal yang aku lakukan untuk hidup less waste semenjak 1 tahun lalu, dan masih berlangsung hingga saat ini. Aku benar-benar suka banget pakai pembalut kain, karena nggak bikin gatal juga lebih nyaman sewaktu digunakan. Ah, kenapa aku baru kenal pembalut kain ya 😂

    Langkah lainnya untuk mengurangi sampah, aku lakukan semua yang kamu lakukan juga hihihi. Meskipun kadang kalau sedotan masih suka lupa bawa sih 😂

    Semoga kita bisa terus mempertahankan hidup minim sampah ini ya. Semangat!

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa share dan komennya ya,